delikinfo.web.id.
Parungpanjang, 3 Desember 2025 — Warga Perumahan Prumnas II di Parungpanjang, Kabupaten Bogor, kembali mengeluhkan banjir yang tak kunjung terselesaikan. Hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir menyebabkan genangan air yang semakin parah, mengganggu aktivitas warga dan menimbulkan kekhawatiran akan kesehatan mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, banjir di kawasan ini menjadi momok tahunan yang sulit diatasi. Setiap kali hujan deras turun, air masuk ke rumah-rumah warga, menggenangi jalanan, bahkan menenggelamkan barang berharga. Ketinggian air yang mencapai satu kaki dewasa membuat anak-anak tak bisa bermain dengan aman, sementara warga khawatir akan munculnya penyakit seperti leptospirosis dan demam berdarah.
“Saya sudah tinggal di sini selama lima tahun, tapi banjir ini belum juga ada solusinya. Kalau hujan deras, air bisa masuk dalam hitungan menit,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga menduga penyebab utama banjir ini adalah tidak adanya sistem drainase yang memadai. Banyak titik di lingkungan mereka yang tidak memiliki saluran pembuangan air sama sekali. Selain itu, tata kelola lingkungan yang buruk dan minimnya pengawasan pembangunan di sekitar perumahan semakin memperparah kondisi tersebut.
“Kami sudah berkali-kali melapor ke pihak Kelurahan, tapi belum ada tindakan nyata. Petugas hanya datang melihat, lalu hilang begitu saja,” tambah warga lainnya.
Selain saluran yang tidak memadai, proyek pembangunan di sekitar perumahan juga dinilai tidak memperhatikan keberadaan drainase yang cukup. Hal ini menyebabkan saluran air yang ada menjadi tersumbat dan memperlambat aliran air saat hujan.
Warga berharap pemerintah, mulai dari tingkat kelurahan hingga kabupaten, dapat memberikan perhatian serius terhadap masalah ini. Mereka menuntut dilakukan pengecekan menyeluruh terhadap sistem drainase, penyusunan rencana penanganan banjir jangka panjang, serta peningkatan infrastruktur lingkungan.
Sebagai bentuk kepedulian, warga telah beberapa kali mengajukan pengaduan, namun hingga kini belum ada langkah konkret dari pihak berwenang. Mereka menegaskan bahwa tindakan nyata sangat dibutuhkan agar banjir tidak terus berulang dan mengancam keselamatan serta kenyamanan warga.
“Kami butuh solusi nyata, bukan janji. Drainase harus diperbaiki, tempat pembuangan air harus ada, dan edukasi kebersihan lingkungan harus lebih digalakkan,” tegas salah satu warga.
Warga berharap suara mereka didengar dan segera mendapatkan perhatian dari pengembang perumahan maupun pemerintah setempat. Banjir yang terus berulang ini menjadi pengingat bahwa persoalan lingkungan harus segera ditangani sebelum membahayakan keselamatan dan kesehatan masyarakat.
Pewarta: alpian

Posting Komentar